Amalan dan Sunah Harian Untuk Meningkatkan Puasa Ramadhan


Selain menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan Puasa dan mengerjakan Shalat tepat waktu, Ramadan harusnya kita manfaatkan untuk meningkatkan amalan, karena nilai ibadah ditingkatkan nilainya. Berikut beberapa amalan untuk dikerjakan, sekedar mengingatkan kita semua.

Perbanyak membaca Dzikir


Diantara Bacaan-bacaan Dzikir
- Tasbih (سبحان الله), SubhaanallaaH “Maha Suci Allah”

- Tahmid (الحمد لله), AlhamdulillaaH “Maha Terpuji Allah”

- Takbir (الله أكبر), AllaaHu akbar “Allah Maha Besar”

- Istigfar (أَسْتَغْفِرُ اللهَ), Astaghfirullaah "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung"

- Tahlil (لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ), Laa ilaaha illallaah "Tiada Tuhan Selain Allah"

Keutamaan Dzikir
Berdzikir kepada Allah merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara yang paling utama bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi. Allah memerintahkan hamba-Nya untuk ber­dzikir, karena dengan berdzikir, maka kita banyak sekali mendapatkan manfaatnya dan keutamaan­nya.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُواْ لِي وَلاَ تَكْفُرُونِ

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberi­kan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukur­lah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."(QS. Al-Baqarah: 152)

وَاذْكُر رَّبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعاً وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلاَ تَكُن مِّنَ الْغَافِلِينَ

"Dan sebutlah (Nama) Rabb-mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut (pada siksaan-Nya), serta tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan sore hari. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. " (QS. Al-A'raaf: 205)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang se­banyak-banyaknya. " (QS. Al-Ahzaab: 41)

وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً

"Laki-laki dan perempuan yang banyak me­nyebut (Nama) Allah, maka Allah telah me­nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzaab: 35)

Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

"Maukah kamu aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Raja-mu (Allah), dan paling mengangkat derajatmu; lebih baik bagimu dari infak emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuh­mu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?" Para Sahabat yang hadir berkata: "Mau (wahai Rasulullah)!" Beliau bersabda: "Dzikir kepada Allah Yang Mahatinggi."(HR. At-Tirmidzi no. 3377, Ibnu Majah no. 3790. Lihat pula Shahiih at-Tirmidzi III/139 dan Shahiih Ibni Majah 11/316, dari Sahabat Abud Darda' radhiyallohu'anhu.)

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ

"Perumpamaan orang yang ingat akan Rabb-nya dengan orang yang tidak ingat Rabb-nya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati."(HR. Al-Bukhari dalam Fat-bul Baari XI/208 no. 6407)

Orang yang banyak berdzikir kepada Allah hatinya akan menjadi tenang.

أَلاَ بِذِكْرِ اللّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

"...Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28).

Banyak sekali do'a dan dzikir yang diajarkan dan dicontohkan Rasulullah صلي الله عليه وسلم yang selayaknya seorang muslim mengamalkannya setiap hari agar ia selalu ingat kepada Allah dan tidak menjadi orang yang lalai serta selalu mendapat perlindu­ngan Allah dan dijauhkan dari godaan dan bisikan syaitan yang terkutuk, karena syaitan adalah musuh yang nyata bagi seorang muslim.

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagi­mu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena se­sungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni Neraka yang menyala-nyala." (QS. Al-Faathir: 6).



Perbanyak membaca shalawat


Shalawat terbaik adalah shalawat yang telah diajarkan sendiri oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam kepada para sahabatnya. Terdapat dalam Shahihain, dari Ka'b bin 'Ujrah Radhiyallahu 'Anhu, dia berkata: Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar menemui kami, lalu kami berkata: "Ya Rasulallah, kami telah mengetahui bagaimana kami memberi salam kepadamu, maka bagaimana kami bershalawat atasmu?"
Beliau menjawab : "Ucapkanlah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

"Ya Allah sampaikanlah shalawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana engkau telah sampaikan shalawat atas Nabi Ibrahim dan keluarga-Nya. Sesungguhnya Engkau Dzat Mahaterpuji lagi Mahaagung. Ya Allah, berikah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Dzat Mahaterpuji lagi Mahaagung." (HR. Bukhari dan Muslim)

Khasiat bacaan shalawat tersebut antara lain sebagai berikut:

  • Memperoleh rahmat dari Allah swt.Memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad saw.
  • Mendapat Pimpinan dari Malaikat yang bagus-bagus,dapat menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat
  • Dapat menutupi kebutuhan dunia dan akhirat,memperoleh pahala sebesar gunung Uhud dan selamat dari segala macam malapetaka
  • Mendapat keridhaan dari Allah swt.Dapat kesaksian dari Rasulullah saw.Dan mendapat syafaatnya di akhirat nanti,aman dari kemurkaan Allah swt.Dan masuk di bawah lindungan Arsy.
  • Membuat timbangan kebaikannya menjadi berat dan di beri minum dari telaga Al Kautsar serta aman dari rasa haus.
  • Bebas dari api neraka,dapat melintasi shirathal mustaqim seperti kilat dan dapat melihat tempatnya di surga sebelum mati dan mendapat anugerah banyak isteri di dalam surga.
  • Mendapat kemenangan atas musuh-musuhnya,dapat mensucikan hati dari sifat fanatik,dapat melihat Nabi Muhammad saw dalam tidurnya,dapat menyebabkan dicintai oleh orang-orang mukmin dan orang-orang muslim.
  • Dapat menjadi sebab terkabulnya segala macam wujud doa,memperoleh ucapan selamat dari Allah swt dan dapat menyinari lahir dan batinnya.


Menjaga Wudhu


Wudhu’ ( الوضوء ) adalah sebuah syari’at kesucian yang Allah -Azza wa Jalla- tetapkan kepada kaum muslimin sebagai pendahuluan bagi sholat dan ibadah lainnya. Di dalamnya terkandung sebuah hikmah yang mengisyaratkan kepada kita bahwa hendaknya seorang muslim memulai ibadah dan kehidupannya dengan kesucian lahir dan batin. Sebab asal kata ini sendiri berasal dari kata yang mengandung makna kebersihan dan keindahan ( الحسن والنظافة ) sebagaimana yang dijelaskan para ahli bahasa Arab. [Lihat An-Nihayah (5/428), dan Ash-Shihhah (2/282)]

Sesuai dengan Surat Al-Quran yang artinya :
”Sungguh Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyucikan diri (QS Al Baqarah 2:222).
Dan Hadist Rasullulah :
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwasanya Rosulullah saw berkata : maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan yang mana Allah swt akan menghapus dosa kita, dan mengangkat derajat kita? mereka menjawab : tentu ya Rosulullah , lalu Rosul berkata : memanjangkan wudhu dalam keadaan yang kita tidak sukai, dan memperbanyak langkah ke mesjid mesjid, dan menunggu waktu sholat setelah sholat sunnah, maka itu adalah keuntungan, maka itu adalah keuntungan.

Diantara manfaat menjaga wudhu:

  • Menghemat waktu karena pada saat di perjalanan, terutama, pada saat kita sibuk mencari masjid untuk mendirikan shalat berjamaah diawal waktu, mungkin kita tak ketinggalan shalat berjamaah diawal waktu (masbuk) karena bisa langsung masuk barisan shaf
  • Melatih diri untuk mengelola buang angin kita dengan mulai memilih makanan yang tak berpotensi untuk buang angin, atau makan tak terlalu banyak sehingga sehat;
  • Dalam beberapa hal menghemat penggunaan air, terutama bila kita bisa menahan buang angin dalam kurun yang panjang;
  • Insya Allah terjaga dari kemungkinan berbuat maksiat karena kita dalam keadaan bersuci. Godaan syetan dan iblis itu sungguh luar biasa dan kadang masuk dalam relung hati kita dengan sangat halus karena lihainya mereka mengelabui diri kita.


Memperbanyak shalat Sunah



Diantara shalat sunah :
Shalat Sunah Mutlaq : tidak ada batasan waktu, kecuali waktu yang diharamkan shalat
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Muslim, sahabat 'Uqbah bin 'Amir berkata: "Tiga waktu dimana Rasulullah saw melarang kita melakukan salat dan mengubur jenazah", adalah:
- Ketika matahari terbit hingga naik setinggi ujung tombak (kurang lebih 4-5 meter) menurut penglihatan mata.
- Ketika matahari berada di puncak (tepat tengah hari) hingga bergesar ke arah barat.
- Ketika matahari mulai menguning menjelang terbenam, hingga terbenam.
Dan kalau dirinci dan diperluas maka ada lima. Yaitu:
Setelah shubuh sampai terbitnya matahari.
Setelah ‘Ashar sampai matahari menguning (hamper tenggelam).
Ketika matahari di tengah-tengah sampai bertegelincir (± 10 menit sebelum adzan)
Sejak terbitnya matahari sampai naik setinggi tombak (± 12 menit sebelum adzan)
Sejak menguningnya matahari sehingga benar-benar tenggelam.
Shalat Sunah Rawatib : Sebelum subuh, sesudah dan sebelum Zhuhur, sebelum Ashar, sesudah Magrib, sebelum dan sesudah 'Isya
Shalat Duha : Waktu duha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu zuhur. Jumlah rakaat salat duha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat. Dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Shalat Tahiyyatul Mesjid : shalat 2 rakaat ketika masuk Mesjid, sebelum kita duduk.


Memperbanyak membaca Al-Quran


Diantara manfaat membaca Al-Quran :
1. Ayat-ayat al-Qur'an yang dibaca setiap hari akan memberikan motivasi dan penyemangat bagi si pembacanya.
2. Ketika membaca al-Qur'an, Allah akan menegur diri kita pada setiap ayat-ayat-Nya.
3. Bacaan al-Qur'an yang melibatkan emosi akan memberikan kedamaian dan ketenangan yang tidak bisa dilukiskan, seperti yang dialami dan dirasakan oleh Sayyid Quthb Rahimahullah.
4. Orang yang membaca al-Qur'an akan senantiasa ingat Allah dan kembali kepada-Nya.
5. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kecukupan dan nikmat Allah meski ia merasakan serba kurang di dunia.
6. Ayat-ayat Allah akan menjadi penjaganya selama ia hidup di dunia, karena ia telah menjaga ayat-ayat-Nya.
7. Orang yang paham al-Qur'an adalah orang yang memiliki banyak ilmu.
8. Orang yang membaca al-Qur'an bagaikan orang yang sedang menyelami samudera kehidupan, dan mengambil manfaat darinya.
9. Orang yang selalu akrab dengan ayat-ayat akan diberikan jiwa yang sejuk, hati yang damai dan pikiran yang jernih, sehingga membuatnya ingin selalu beramal, kreatif, inovatif dan produktif.
10. Orang yang membaca al-Qur'an akan selalu berada dalam kegembiraan dan penuh harapan, di saat orang lain merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa pesimis. Karena diri mereka selalu dipompa dengan siraman ayat-ayat-Nya yang lembut.
11. Orang yang rajin membaca al-Qur'an akan selalu diberikan jalan kemudahan dan petunjuk sehingga tidak mudah untuk menyimpang dan menyerah karena ayat-ayat Allah akan selalu mengingatkan dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan maksiat.'
12. Orang yang membaca dan menjaga al-Qur'an selalu berada dalam lindungan dan penjagaan Allah.
13. Ayat-ayat al-Qur'an mengajak pembacanya untuk senantiasa berpikir, merenung dan beramal sebanyak-banyaknya.

Perbanyak sedekah

Manfaat Sedekah:
1. Bisa Menghapus Dosa
Ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda,
"Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."
(HR. Tirmidzi).

2. Mendapat Naungan Di Hari Kiamat
Rasulullah SAW menceritakan tentang tujuh jenis manusia yang akan mendapat naungan di suatu hari, yang ketika itu tidak ada naungan selain dari Allah SWT.
Salah satu jenis manusia yang mendapatkan naungan itu adalah orang yang gemar bersedekah.
Rasulullah SAW bersabda,
"Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya."
(HR. Bukhari no. 1421).

3. Harta Tidak Akan Berkurang
Janji Allah SWT yang sangat hebat lainnya adalah bahwa harta tidak akan berkurang neski kita sedekahkan semuanya, hanya sedikit yang tersisa buat kebutuhan sehari-hari.
Rasulullah SAW bersabda,
"Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya."
(HR. Muslim).


Sumber : berbagai sumber hasil pencarian Google

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan kritik dan saran Anda, untuk kemajuan, kemudahan, serta isi yang bermanfaat di blog ini,
dan mohon do'anya juga :)
Terima Kasih

Assalamu'alaikum


Top